S
OLO--Harga kedelai impor di pasar tradisional Kota Solo naik Rp500/kilogram (kg) dalam sepekan terakhir. Sebelumnya harga jual kedelai eceran Rp6.000/kg. Sejak sepekan lalu harga mencapai Rp6.500/kg. Diduga kenaikan harga itu berkaitan dengan naiknya bea masuk impor kedelai sebesar 5% per 1 Januari 2012.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pedagang kedelai di Pasar Legi, Mulyono, mengatakan harga kedelai mulai naik sekitar sepekan terakhir. Semula dia tidak tahu harga kedelai impor bergerak naik, sehingga masih menjual kedelai Rp6.000/kg. Namun, tiga hari lalu harga kedelai ternyata naik 8,3%, menjadi Rp6.500/kg.
"Saya terlanjur menjual Rp6.000, ternyata harga sudah naik. Ya, mungkin ini karena bea masuk impor kedelai naik," jelas Mulyono, saat ditemui Esposin, di pasar setempat, Senin (9/1/2012).
Kendati harga naik, permintaa kedelai tidak berubah. Menurut dia, permintaan kedelai masih stabil karena komoditas ini memang dibutuhkan. Kedelai yang banyak dibeli perajin adalah kedelai impor dari Amerika. Kedelai jenis ini sangat cocok digunakan untuk membuat tempe.
(JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)