by Newswire - Espos.id News - Kamis, 9 November 2023 - 17:52 WIB
Esposin, PURWAKARTA -- Tingginya harga beras beberapa waktu terakhir mendapat perhatian Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara menginstruksikan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat untuk menekan kenaikan harga beras.
"Ya, enggak (kenaikan harga beras bukan karena bansos), justru bansos itu kayak operasi pasar sehingga dengan diberikan bansos itu permintaan masyarakat jadi turun. Kalau permintaan turun, supply-nya tetap, harganya bisa turun, teorinya seperti itu. Akan tetapi, memang belum," kata Jokowi di sela kunjungan kerja meninjau sekolah menengah kejuruan (SMK) di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).
Untuk menurunkan harga beras, kata Presiden, pemerintah telah melakukan operasi pasar, menyalurkan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) hingga bantuan pangan beras 10 kg untuk 21,3 juta jiwa penduduk.
Presiden mengatakan harga beras memang relatif tinggi sejak beberapa waktu lalu.
Sementara itu harga komoditas cabai mengalami kenaikan harga secara musiman.
Namun untuk harga bawang merah, bawang putih, dan telur, menurut Jokowi, saat ini masih stabil.
Jokowi menuturkan bahwa Pemerintah saat ini berusaha keras menurunkan harga beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
"Sampai saat ini belum bisa turun secara drastis tetapi paling tidak sudah tidak naik," kata Presiden seperti dikutip Esposin dari Antara.