Esposin, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, meminta masyarakat memaklumi harga beras medium rata-rata nasional di pasaran yang mencapai Rp11.100 per kilogram.
Menurut Mentan, kenaikan harga yang terjadi sebagai bentuk membantu para petani. Kenaikan harga saat ini seiring dengan harga pokok produksi (HPP) yang naik, seperti pupuk dan BBM.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Syahrul Yasin Limpo membandingkan dengan harga beras di berbagai negara yang lebih tinggi dari Indonesia, seperti Singapura Rp26.000 per kg, Laos dan Malaysia di angka Rp13.000 per kg.
"Kalau harga naik, tentu saja sekali-kali lah kasih rakyat uang," kata Mentan dalam Diskusi Publik Outlook Sektor Pertanian 2023 yang disiarkan melalui laman YouTube Indef, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia, Petani Wonogiri Didorong Beralih ke Organik
Mentan menambahkan, dengan kenaikan beras yang terjadi di rentang Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram masih wajar mengingat HPP atau biaya produksi yang naik.
Sebelum Natal Syahrul berharap dengan pembelian beras dalam negeri, meskipun mahal dapat membantu petani serta perputaran ekonomi di Indonesia.
"Kalau harga beras naik Rp2.000-Rp3.000 wajarlah naik sedikit, petaninya dapat uang. Dia kasih sekolah anaknya. Kalau dia sekolah anaknya dia belikan baju lagi. Tukang jahit dapat kaitan [dampaknya]. Tukang jahit kasih anaknya makan lah. Berputar ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: 10.000 Ton Beras Impor Masuk Indonesia, Bulog: Jaga Stabilitas Harga di Pasar
Syahrul mengungkapkan meski harga beras di Indonesia saat ini mengalami kenaikan tapi bukanlah yang termahal jika dibandingkan negara lainnya.
Menurutnya, hanya Vietnam yang harga berasnya lebih murah dibandingkan Indonesia.
Berdasarkan data harga di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga beras tertahan dalam satu bulan terakhir di angka Rp11.100 per kg.
Baca Juga: Beras Impor 5.000 Ton dari Vietnam Tiba di Tanjung Priok
Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium sebesar Rp9.450 per kg.
Terpantau harga tertinggi berada di provinsi Sumatra Barat, yakni mencapai Rp14.542 per kg untuk beras medium, sedangkan harga terendah berada di Sulawesi Selatan, yaitu Rp9.373 per kg.
Harga beras medium di tingkat konsumen secara rata-rata nasional pada hari ini, Jumat (16/12/2022), telah mencapai Rp11.100 per kilogram (kg).
Impor Beras
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) telah melakukan importasi beras sebesar 200.000 ton dari tiga negara, yaitu Vietnam, Thailand, dan Pakistan.Diketahui harga beli yang Perum Bulog dapatkan dari Vietnam, yaitu Rp8.800 per kilogram untuk jenis beras setara premium.
Baca Juga: Indonesia Impor Beras 200.000 Ton dari 4 Negara, Ini Daftarnya
"Per kilogram beras premium impor sampai gudang kami itu Rp8.800," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Mentan Minta Warga RI Maklum Harga Beras Naik, Ini Katanya"