JAKARTA—Pemerintah menyatakan tetap mewaspadai harga minyak mentah dunia meski saat ini ada indikasi mulai "jinak". Harga BBM bersubsidi diperkirakan tidak akan naik sampai Mei mendatang.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Hal itu dikaitkan dengan keputusan selama Indonesia crude oil price (ICP) dalam enam bulan berjalan mencapai rata-rata US$120,75 per barel, atau sudah 15% di atas asumsi ICP US$105 per barel, menjadi acuan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi.
“Tidak ada yang bisa meramalkan sedikit bisa bergejolak bisa diam,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Kantor Presiden, Rabu (18/4).
Dia mengatakan, melihat kondisi harga minyak mentah dunia saat ini, kemungkinan belum akan mendorong pemerintah untuk meningkatkan harga BBM.
Seperti diketahui harga minyak kembali jatuh untuk hari kedua di New York, Senin 16 April 2012 setelah muncul kabar rencana pembicaraan internasional pertama dengan Iran. (ali)