SOLO--Harga bawang putih jenis cutting menembus level tertinggi dalam kurun waktu sebulan terakhir, yakni Rp26.000/kilogram (Kg).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Seorang pedagang Pasar Legi, Ana, 50, kepada Esposin, Senin (12/11/2012) mengatakan kenaikan harga terjadi selama sepekan terakhir. Pekan lalu, harga bawang putih masih berada di harga Rp22.000.
“Pemasok mengatakan barang impor dipersulit masuk ke Indonesia. Makanya stok berkurang dan harga melambung,” ujarnya saat ditemui di tokonya.
Akibat kenaikan harga itu, lanjutnya, konsumen mengurangi konsumsi bawang putih. Saat harga normal, Ana mengaku bisa menjual sekitar 50 kilogram bawang putih/hari. Sekarang, ia hanya menjual separuhnya saja.
Pedagang lain, Sri Rahayu, 45, juga mengatakan hal senada. Kenaikan harga bawang putih dimulai sejak sepekan lalu. Sehari, harga akan naik Rp1.000/kilogram. Ia juga mengaku stok bawang putih yang berada di gudang jumlahnya minim. Akibatnya, penjual harus berebut untuk mendapatkan barang dagangan.
“Pemasok mengatakan panen di China buruk karena pengaruh cuaca. Makanya barang langka di pasaran,” kata dia.
Sementara itu, karyawan gudang bawang putih di Pasar Legi, Yanti, 34, mengatakan bawang putih impor didapatkan dari Surabaya. Setiap hari, gudang yang ia kelola menjual sekitar 10 ton bawang putih untuk pedagang di Soloraya. Karena jumlah persediaan terbatas, gudang saat ini hanya menjual sekitar lima ton sehari.