Dini Yusreni, 22, terlihat cantik mengenakan pakaian tradisional daerah Padang berwarna kuning, lengkap dengan jilbab dan aneka asesoris. Beberapa kali ia diminta berfoto dengan keluarga dan teman-temannya. Siswa lainnya, Oktaviani Wulansari, 23, juga terlihat cantik saat mengenakan kebaya modern berwarna merah.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dini berdandan layaknya seorang pengantin karena Kamis (3/5) kemarin. Ia bersama teman-temannya mengikuti kegiatan karnaval dan fashion show di sekolahnya, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Solo. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tema yang dipilih 'Dengan Semangat Hari Kartini dan Hardiknas Kita Tingkatkan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus'.
Dini yang bercita-cita sebagai model mengaku sangat senang bisa mengenakan pakaian tradisional daerah Sumatra itu. “Kalau kebaya sudah pernah pakai. Jadi ingin pakai pakaian tradisional daerah lain,” ujarnya.
Ibunda Dini, Titi Fatoni, mengungkapkan putrinya belajar di SLB karena termasuk penyandang tuna rungu. Ia pun bangga karena putrinya semakin lama, semakin percaya diri tampil di publik. “Saya sering mengajak Dini ke tempat umum agar dia tidak minder. Saya juga selalu menanamkan pemahaman kepadanya bahwa setiap anak pasti punya kelebihan dan kekurangan. Dengan cara itu, anak saya semakin percaya diri,” ungkapnya.
Kepala SLB Negeri Solo, Sukamto, mengungkapkan sebelum diadakan acara di sekolah, semua siswa SLB Negeri yang berjumlah 158 siswa mengikuti karnaval dengan 22 andong. Rute perjalanan dimulai dari sekolah, Kotta Barat, Jalan Slamet Riyadi, lalu kembali ke sekolah melewati Hotel Novotel Solo.
“Tujuannya untuk memperingati Hari Kartini dan Hardiknas serta nguri-uri kebudayaan,” jelasnya.