Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay mengatakan pihaknya sudah mengundang empat maskapai penerbangan dalam proses tender pengangkutan jemaah haji 2012. Empat maskapai itu adalah Garuda Indonesia, Saudi Arabian Airlines, Batavia Air, dan Lion Air. “Dari empat maskapai itu, hanya tiga yang mengembalikan dokumen tender, Lion Air tidak ikut,” kata Herry, Selasa (10/4/2012).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dia menambahkan memang Lion Air dari awal tidak berminat ikut tender angkutan haji, maskapai itu hanya memenuhi undangan tender dari tim yang dikoordinatori Kementerian Agama. Herry menjelaskan sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu penerbangan haji melalui sistem undangan atau tanpa penunjukan langsung. Namun dalam perjalanannya ada maskapai yang mengundurkan diri sebelum menyerahkan dokumen, atau sudah menyerahkan dokumen tetapi tidak memenuhi persyaratan ditetapkan.
Menurut Herry, ketiga maskapai nasional yang diundang tender angkutan haji telah memiliki pengalaman terbang ke Arab Saudi dan mengantungi izin rute ke negara tersebut. Dengan menganti izin rute, berarti maskapai bersangkutan telah memenuhi dengan standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi.
Dalam perkiraan Kemenhub, kuota haji tahun ini mencapai 196.345 haji dari 12 embarkasi penerbangan haji, termasuk mempertimbangkan Bandara Internasional Lombok (Mataram/Lombok) sebagai embarkasi.