by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 7 September 2016 - 10:15 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)
Esposin, SOLO—On time performance (OTP) atau tingkat ketepatan waktu fase keberangkatan calon haji (calhaj) tahun ini mencapai 100%. Hal itu akan terus dipertahankan hingga kepulangan haji nanti.
General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Mochamad Firman, menyampaikan jdwal keberangkatan calhaj tahap pertama ini sesuai dengan rencana. Tercatat sebanyak 74 kloter lepas landas sesuai jadwal pada 9 Agustus-5 September dengan menggunakan Airbus 330 berkapasitas 360 penumang.
“Ada dua gelombang penerbangan Garuda Indonesia di tahap pertama atau tahap pemberangkatan, yakni gelombang pertama melalui Banda Aceh ke Madinah pada 9-22 Agustus dan gelombang kedua pada 23 Agustus-5 September ke Jeddah melalui Padang,” ungkap Firman saat berbincang dengan Esposin, Selasa (6/9/2016).
Selama tahap pertama ini, Garuda Indonesia memberangkatkan 26.461 calhaj yang berasal dari Embarkasi Solo. Jumlah tersebut berbeda 100 orang dari jadwal awal yang akan memberangkatkan 26.561 calhaj. Menurut Humas Bandara Adi Soemarmo Solo, Dian Ratih Ristauri, selisih jumlah calhaj yang berangkat tersebut karena 100 orang sakit sehingga gagal berangkat.
Firman mengatakan ingin tetap mempertahankan OTP hingga pelaksanaan penerbangan haji selesai. Namun tidak dipungkiri padatnya penerbangan di Bandara King Abdul Aziz yang berada di Jeddah sangat padat sehingga penerbangan terpaksa delay atau terlambat.
Hal ini karena jamaah haji yang berasal dari seluruh dunia pulang dalam waktu dan di bandara yang sama. Pemulangan ini dilakukan pada 17 September-15 Oktober. Selama jeda waktu dari akhir periode pemberangkatan dan awal periode pemulangan haji dimanfaatkan untuk melakukan perawatan pesawat.
Setelah pelaksanaan ibadah haji selesai, pada Desember nanti akan langsung disusul dengan penerbangan ibadah umrah. Firman mengungkapkan semakin lama, penerbangan umrah melalui Solo ini semakin diminati. Peminat tidak hanya berasal dari Solo tapi hingga Bandung dan Jakarta.
“Waktu promosi ke agen perjalanan umrah lebih lama sehingga kami optimistis untuk penerbangan umrah di tahun bisa lebih ramai jika dibandingkan dengan penerbangan umrah tahun lalu,” ujarnya.