by Redaksi - Espos.id News - Senin, 5 Desember 2011 - 17:28 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Solo (Esposin) - Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) Kecamatan Banjarsari, Solo, menilai guru masih belum terampil mendongeng, menari dan menyanyi atau 3M. Untuk mengasah kemampuan tersebut secara rutin guru akan mengikuti pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut diungkapkan Bendahara IGTK Banjarsari, Ari Yudani. Dia mengatakan dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan kompetensi guru seperti menari, menyanyi dan mendongeng diwujudkan melalui pelatihan pengembangan mutu. Kegiatan ini rencananya akan rutin digelar, agar guru memiliki kemampuan yang merata. Dia mengatakan dengan peningkatan kualitas SDM ini otomatis sekolah pun akan memiliki beragam kreasi dan inovasi dalam penyampaian mata pelajaran.
“Pada dasarnya guru sudah bisa tapi mereka kurang terampil dan malu-malu saat mengajarkan pada siswa,” jelas dia saat dijumpai akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan materi mengenai pengembangan anak di bidang kognitif, afektif dan motorik dapat dilakukan dengan kegiatan yang lebih dilebih beragam, seperti memanfaatkan alat peraga edukatif (APE). Menurutnya dengan membentuk kelompok guru dalam satu wilayah kerja mereka dapat saling bertukar informasi dan pengalaman. "Tukar informasi dalam satu forum akan mendorong guru makin kreatif dan percaya diri saat mengajar,” jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan setelah mendapatkan ilmu pengetahuan melalui acara pelatihan dan seminar, harapannya sejumlah guru tersebut juga dapat memberikan informasi kepada rekan mereka di sekolah. Kegiatan berbagi informasi ini dapat dilaporkan saat rapat bulanan atau lainnya.
“Tahun depan diharapkan makin banyak kegiatan pelatihan yang digelar sehingga kemampuan mereka dapat bertambah,” jelas dia.
das
