Kanalsemarang.com, PURWOKERTO—Unit Pelaksana Teknis Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas menyiapkan 1.000 masker guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi pada gunung tertinggi di Jawa Tengah itu.
"Masker-masker tersebut telah didistribusikan ke seluruh wahana yang ada di Lokawisata Baturraden," kata Kepala Tata Usaha Lokawisata Baturraden Kusmatoro, di Purwokerto, seperti dikutip Antara, Rabu (3/9/2014).
Dengan demikian, kata dia, jika terjadi sesuatu seperti hujan abu, masker tersebut siap dibagikan secara gratis kepada wisatawan yang berkunjung di Baturraden.
Menurut dia, pihaknya juga mewaspadai kemungkinan munculnya bau belerang di Pancuran Tiga maupun Sungai Gumawang yang membelah Lokawisata Baturraden.
"Kalau bau menyengat itu mulai muncul, kami akan sterilkan wilayah tersebut dari pengunjung," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan hingga saat ini Lokawisata Baturraden masih aman untuk dikunjungi wisatawan karena lokasinya jauh dari radius bahaya Gunung Slamet.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan yang dilakukan PVMBG pada hari Rabu (3/9), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Slamet terhalang kabut namun saat terang teramati 48 kali sinar api setinggi 50-250 meter dan 16 kali semburan material/lava pijar setinggi 100-250 meter dari puncak serta terdengar dua kali suara dentuman dan 34 kali suara gemuruh, sedangkan dari sisi kegempaan terekam tremor menerus.