news
Langganan

Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Lontaran Abu Vulkanik hingga 3.000 Meter - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id News  -  Jumat, 12 Mei 2023 - 13:40 WIB

ESPOS.ID - Erupsi Gunung Anak Krakatau (FOTO ANTARA/HO-PVMBG)

Esposin, LAMPUNG — Gunung Anak Krakatau yang berada di level siaga sejak April 2022 kembali meletus dalam dua hari terakhir, dengan lontaran abu mencapai 3.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan gunung yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu kembali erupsi pada Jumat (12/5/2023) pagi.

Advertisement

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 12 Mei 2023, pukul 09:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.500 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono dalam keterangan yang diterima, Jumat, mengutip Antara.

Deny menjelaskan kolom abu erupsi terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 42 detik.

Advertisement

Deny menjelaskan kolom abu erupsi terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 42 detik.

Sebelumnya, pada Kamis (11/5), PVMBG juga merekam dua erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan tersebut.

Erupsi pertama terekam mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncak, pada pukul 05.19 WIB. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.

Advertisement

Sepanjang Kamis kemarin, Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami satu kali gempa letusan atau erupsi, satu kali gempa frekuensi rendah, dua kali gempa fase banyak, satu kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.

Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga yang ditetapkan sejak 24 April 2022.

PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Advertisement
 

Sumber: Antara

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif