Esposin, JAKARTA -- Ledakan yang terjadi di gudang amunisi milik TNI AL di dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), menyebabkan kerusakan di radius 1 km dari pusat ledakan. Kapuspen TNI menyatakan TNI sedang melakukan investigasi dan hasilnya akan diketahui dua pekan mendatang.
Selain dikabarkan ada korban meninggal dunia di dalam gudang yang masih simpang siur, dampak ledakan juga dirasakan di Pelabuhan Tanjung Priok. Dikabarkan sumber Metro TV, akibat ledakan tersebut, sebuah peti kemas bahkan sampai terjatuh akibat getaran ledakan. Kerusakan juga terjadi di atap-atap bangunan di sekitar kawasan Pondok Dayung karena diterpa serpihan yang beterbangan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Meski dampak ledakan begitu besar, pihak TNI menegaskan tidak ada amunisi persenjataan berat atau kaliber besar yang disimpan di gudang itu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, mengatakan gudang itu tidak mungkin berisi amunisi kaliber besar. “Isinya peluru senapan laras panjang dan pendek. Kalau ada yang lain, pasti lebih cepat ledakannya. Granat, meriam, tidak ada. Setahu saya amunisi kaliber besar tidak mungkin disimpan di dekat permukiman penduduk,” kata Djoko dalam sebuah wawancara dengan Metro TV, Rabu siang.
Menurut Djoko, ledakan itu begitu besar karena terjadi rembetan ledakan di dalam gudang dan bukan karena ada amunisi senjata berat. “Namanya gudang amunisi, kalau ada ledakan di satu sumber saja, pastik akan menular ke yang lain, satu gudang itu sudah cukup banyak isinya. Itu kenapa yang seolah-olah menjadi besar,” lanjut Djoko.
Hal yang sama juga dikatakan Kapuspen TNI, Laksda Iskandar Sitompul, saat diwawancarai wartawan di RS AL Mintoharjo Jakarta. “Yang pasti di sana tempat penyimpanan amunsisi ringan seperti senjata laras panjang dan laras pendek,” kata Iskandar.
Iskandar Sitompol kembali menegaskan tidak ada sabotase dalam ledakan ini. Insiden murni disebabkan kecelakaan. Dia menjanjikan investigasi insiden ledakan gudang amunisi TNI AL ini akan diketahui hasilnya dalam dua pekan.