by Budi Cahyana Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Selasa, 25 April 2017 - 23:40 WIB
Sebanyak tiga tim tersebut berhasil mengalahkan 36 tim lainnya yang masuk babak final pada 25-26 Maret 2017 lalu. Kompetisi GO-Hackathon yang diselenggarakan pada Februari hingga Maret lalu merupakan kompetisi hacking marathon yang pertama kali diadakan Gojek dan bertema #KaryaTanpaBatas.
HR Director Gojek Indonesia, Monica Oudang, mengapresiasi seluruh tim peserta yang sudah ikut berkompetisi dalam GO-Hackathon. Melalui GO-Hackathon, kami semakin yakin anak-anak muda Indonesia adalah generasi yang penuh inovasi dan bisa melahirkan solusi atas masalah-masalah sosial masyarakat.
“Perlu diberikan kesempatan. Karena itu, kami [Gojek] berharap penyelenggaraan kompetisi di sektor teknologi seperti ini akan melahirkan karya-karya teknologi yang inovatif dan memiliki dampak sosial bahkan mempercepat pembangunan bangsa,” ujarnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Selasa (25/4/2017).
Juara pertama GO-Hackathon diraih oleh tim Sailly dari Bandung, yang beranggotakan tiga orang mahasiswa Instititut Teknologi Bandung (ITB). Mereka memenangi hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp120 juta. Tim Sailly mengembangkan layanan pelacak yang disebut GO-Track, yang dapat membantu penggunanya untuk menemukan barang-barang yang hilang di jalan. Sistem pelacakan ini punya kelebihan yaitu memanfaatkan sistem bluetooth sehingga tidak perlu Internet, biaya yang murah dan daya baterai yang bisa mencapai satu tahun.