Esposin, SOLO -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan pihaknya akan membuktikan tuduhan penggelembungan jumlah suara pasangan Prabowo-Gibran tidak benar.
Hal tersebut diungkapkan Muzani untuk menjawab tuduhan adanya kecurangan penggelembungan suara Prabowo-Gibran di beberapa daerah.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Ya, nanti kami akan buktikan bahwa anggapan dan tuduhan itu tidak benar," kata Muzani saat ditemui di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Muzani pun tidak memerinci dengan jelas upaya apa yang akan dilakukan pihaknya untuk membuktikan hal tersebut.
Menurut Muzani, keberhasilan Prabowo-Gibran dalam menarik hati masyarakat terlihat dari tingginya jumlah perolehan suara dalam penghitungan cepat atau quick count.
Pihaknya juga telah mengerahkan sukarelawan dan pendukung Prabowo-Gibran untuk mengawasi setiap penghitungan suara di daerah.
Walau jumlah suara sudah unggul, Muzani tetap akan menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Berdasarkan data penghitungan sementara yang dirilis di situs resmi KPU Jumat malam hingga pukul 17.30 WIB, pasangan Prabowo-Gibran telah mengantongi suara sebesar 57,06%.
Di posisi kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara sebesar 24,94%, kemudian posisi terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebanyak 18%.