Esposin, SUKOHARJO — Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia atau ISI Solo mendukung penguatan citra desa wisata budaya di Desa Juron, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Program penguatan citra desa wisata budaya ini menjadi bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan menggandeng Desa Juron.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
FSRD ISI Solo telah melakukan penandatanganan Memorandum of Action (MoA) dengan Pemerintah Desa Juron, Rabu (20/7/2022). Pada kesempatan ini FSRD ISI Solo diwakili oleh Dekan FSRD Dr. Ana Rosmiati, S. Pd, M. Hum., beserta jajarannnya dan para Ketua Jurusan di FSRD.
Sedangkan dari Pemerintah Desa Juron diwakili oleh Kepala Desa Juron Sarbini Sigit Budianto, S.E. beserta jajarannya. MoA ini dilaksanakan sebagai sarana untuk pelaksanaan Program Penguatan Desa Wisata Budaya Juron dan diharapkan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Pada kegiatan ini juga dibahas realisasi MoA yang akan dilaksanakan kedua belah pihak terutama strategi pengembangan pariwisata di desa Juron, Nguter, Sukoharjo.
Baca Juga: ISI Solo dan Komunitas Nunggak Semi Ciptakan Batik Kreasi di Parangjoro
Diharapkan dengan adanya MoA ini akan menjadikan pariwisata di Desa Juron dapat berkembang pesat. FSRD ISI Solo juga berkomitmen memberikan dukungan untuk pengembangan Desa Wisata Budaya Juron melalui program MBKM yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan Desa Juron.
Pemerintah Desa mengharapkan bahwa nanti akan dapat dilaksanakan kegiatan rutin seperti KKN yang dilaksanakan di Desa Juron untuk menjaga kontinuitas kolaborasi antara FSRD ISI Solo dengan Desa Juron.