Cimahi-- Geng motor di kota Cimahi kembali beraksi, merusak dua buah gebobak dorong makanan milik Yena Sri (46) dan Iim (40), di depan Puskesmas Cimahi Utara, Jalan Serut No16 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara.
"Kejadiannya tadi malam, sekitar jam 01.30 WIB dini hari, kata adik saya sih dirusak sama geng motor," kata Yane kepada wartawan di Cimahi, Selasa.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ia menyatakan, akibat ulah geng motor, isi dari gerobak dorong miliknya hampir tidak tersisa.
"Semuanya hancur, kaca-kaca gerobak, piring, mangkok, pokoknya semuanya dihancurkan," ujar Yane.
Dikatakannya, gerombolan geng motor yang merusak gerobak miliknya dan gerobak Iim, datang secara bergerombol menaiki sepeda motor dan mobil.
"Mereka (geng motor) datang pake mobil dan dua buah motor," kata Yane.
Saat kejadian berlangsung, ia sedang tidak berada di lokasi kejadian. "Kebetulan kalau malam ibu tutup, ibu hanya jualan dari pagi sampai siang," kata Yane yang berjualan nasi kuning.
Ia tidak menyangka bahwa gerobak miliknya akan menjadi sasaran amuk dari geng motor.
"Perasaan ibu ngak pernah punya musuh, anak-anak saya juga alhamdulillah ngak ada yang ikut geng motor," ujar Yane sambil menetaskan air mata.
Dikatakan Yane, warga langsung melaporkan kejadian pengrusakan tersebut ke polisi. "Polisi datang satu jam setelah kejadian," katanya.
Sebelumnya, geng motor di kota Cimahi beraksi dengan tempat yang sama namun merusak rumah milik Dadan Kurniawan di Jalan Cihanjuang, kelurahan Cibabat, kec. Cimahi Utara.
Rumah milik Dadan Kurniawan dirusak dengan cara dilempari batu bata oleh sekitar sembilan orang yang merupakan anggota geng motor.
Tiga tersangka diamankan oleh Satuan Reskrim Polsek Kota Cimahi, yaitu Ol (23), RY (20), dan DA (20).
"Penyerangan mereka dipicu oleh aksi saling ejek antara dua kelompok geng motor, GBR dan Moonraker. Para tersangka yang merupakan anggota Moonraker menyangka rumah Dadan adalah tempat berkumpul anak-anak GBR," kata Ka-nitreskrim Polsek Kota Cimahi Ajun Inspektur Satu Riswanto, beberapa waktu lalu. ant/isw