Esposin, CIANJUR -- "Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam merespons banyaknya korban jiwa dalam gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat bencana tersebut. Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi infrastruktur di Indonesia belum sebegitu canggih jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang.