Esposin, GARUT — Gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,3 kembali terjadi, Sabtu (3/12/2022) malam, setelah gempa utama M6,4 mengguncang wilayah sekitar Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu sore.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat tak panik namun waspada, dengan menghindari bangunan retak.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Hingga pukul 19.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas satu kali gempa bumi susulan dengan magnitudo M3,3 pada pukul 17.59 WIB," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan di Jakarta, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Sebelumnya, BMKG melaporkan pada hari ini pukul 16.49 WIB wilayah Garut Selatan diguncang gempa tektonik.
Baca Juga: Gempa Garut Terasa hingga ke Jakarta dan DIY, Ini Penyebabnya
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu memiliki parameter M6,1.
Episenter gempa terletak di darat 49 km barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 109 km.
Daryono mengatakan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab) yang menuju ke bawah Jawa Barat.
Baca Juga: Gempa Garut Bermagnitudo 6,4 Terasa hingga Jakarta
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Terkait gempa di Garut, Daryono meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono.
Baca Juga: Gempa Garut Berdampak ke Cianjur, Sejumlah Rumah Rusak
Dia juga meminta agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.