Esposin, PASAMAN BARAT — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan darurat lokasi terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (28/2/2022).
"Saya sudah memerintahkan para Kepala Balai untuk bekerja bersama-sama BNPB dan pemerintah daerah menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan, terutama fasilitas sosial [fasos] dan fasilitas umum atau fasum [RS, puskesmas, sekolah, dll] dan kantor pemerintahan, serta segera melakukan rehabilitasi atas kerusakan tersebut," tegas Menteri Basuki.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut laporan BNPB, terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa Sumbar, yakni Kabupaten Pasaman,Pasaman Barat, Lima Puluh Koto, Agam dan Pariaman.
Baca Juga: Foto-Foto Dampak Kerusakan Akibat Gempa di Pasaman Barat Sumbar
Basuki Hadimuljono menyampaikan kepada Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi untuk membuat daftar inventarisasi gedung-gedung/fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat dan berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan [SK] Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR, kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos/fasum yang mengalami kerusakan berat," kata Basuki.
Basuki Hadimuljono juga meninjau penanganan darurat pembukaan alur sungai di Sungai Batang Nango/Sopan yang tersumbat longsoran dan melihat Masjid Raya Kajai yang runtuh akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Jumat (25/2/2022).
Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan 3 alat berat berupa 1 ekskavator di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman, 1 ekskavator di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan 1 dump truck di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga: Korban Tertimbun Reruntuhan Gempa Pasaman Berhasil Dievakusi
Kepala BWS Sumatra V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR Dian Kamila mengatakan hingga saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan yakni pembukaan alur Batang Nango/ Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 meter.
"Juga telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 meter. Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 m dan Sungai Batang Sopan [Nango] sepanjang 200 meter," ujar Dian.
Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat juga telah menurunkan 1 unit ekskavator yang disiapkan di posko kantor Bupati Pasaman Barat.
"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra A. Gani.
Baca Juga: BRI Bangun Posko BRI Peduli Bantu Warga Terdampak Gempa Pasaman Sumbar
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Barat Kementerian PUPR Kusworo Darpito menyebutkan, telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 1 unit dump truck, 1 unit tenda vango, dan 6 unit valbad.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, Kepala BWS Sumatra V Dian Kamila, Kepala BPJN Sumatra Barat Syachputra A. Gani, dan Kepala BPPW Sumatra Barat Kusworo Darpito.