by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Sabtu, 6 April 2024 - 13:45 WIB
ESPOS.ID - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra (baju merah) saat diwawancarai Tim Ekpedisi Mudik 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (6/4/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Esposin, JAKARTA — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink sudah bersiap untuk menghadapi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 yang diperkirakan berlangsung pada 3- 21 April 202
Pantuan Tim Ekspedisi Mudik Solopos, di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB sebagian penumpang berdatangan dari area drop off. Sebagian penumpang lebih memilih duduk.
Sementara pada area check in counter untuk penerbangan domestik terpantau cukup padat. Meski begitu tidak ada penumpukan ataupun antrean panjang. Antrean hanya terjadi di loket Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan terjadi lonjakan penumpang di maskapai yang dia pimpin. Menurutnya pada Jumat (6/4/2025) sudah memasuki arus mudik.
Dia mengatakan terdapat sekitar 82.000 penumpang dari dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Citilink. Pada maskapai Garuda Indonesia terdapat sekitar 37.000 penumpang dan Citilink 45.000 dengan total 101 penerbangan.
“Mudah-mudahan hari ini lancar, mudah-mudahan tidak ada delay dan memang selama beberapa hari ini ada pertumbuhan sekitar 30%. Tapi memang besok mulai akan lihat penurunan, sampai nanti kembali puncaknya 14 April,” kata dia kepada wartawan, Jumat.
Irfan mengatakan kursi yang tersedia sebanyak 1,4 juta selama musim Lebaran sudah terisi hampir 80%. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya menambah jumlah petugas.
“Kami tambah petugas, dan yang jelas tidak ada yang ditinggal, walaupun terlihat tadi pagi agak panjang tapi tidak perlu khawatir, kita pasti akan jaga. Setiap hari manejemen terlibat, saya dapat piket pas lagi ramai, dan selama piket Lebaran kami bergantian,” kata dia.
Ekspedisi Mudik 2024 merupakan program yang diselenggarakan oleh Solopos Media Group. Program ini juga didukung oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Pertamina, Garuda Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jateng - DIY, Eiger Adventure, dan Astra Daihatsu.