Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia (Persepi) Yunarto Wijaya (dari kiri ke kanan), Ketua Umum Nico Harjanto, Anggota Dewan Etik Hamdi Muluk, dan anggota Persepi Hanta Yuda (kanan), memberikan keterangan mengenai karut-marut hasil quick count Pemilihan Umum 2014, di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Persepi mengakui perbedaan hasil quick count dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan dasar pemikiran itu, Persepsi meminta kepada seluruh lembaga survei memberitakan hasil audit dan diumumkan kepada publik.
Seusai pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, hasil penghitungan suara cepat (quick count) berselisih tipis. Bahkan, di antara hasil satu lembaga survei dengan lembaga survei lain terdapat perbedaan calon presiden dan calon wakil presiden yang unggul.