Pita kuning milik polisi direntang di halaman Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10/2014). Lokasi itu merupakan tempat kejadian perkara demonstrasi berujung rusuh yang dilakukan 1.000 orang yang beratribut Front Pembela Islam (FPI), Front Betawi Rempug (FBR), dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Para aktivis FPI, FBR, dan Forkabi itu diduga telah merencanakan kerusuhan saat demonstrasi itu berlangsung. Akibat batu-batu yang mereka lemparkan, kaca depan sejumlah mobil pecah, ada pula yang kaca spionnya hancur, atau setidaknya badan mobil rusak.
Unjuk rasa tersebut dilakukan guna menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang dalam Pilpres 2014 terpilih sebagai presiden. Karena unjuk rasa dilakukan anarkistis, polisi mengepung Petamburan yang merupakan kawasan lokasi markas FPI dan membawa pergi penanggung jawab aksi.