Esposin, JAKARTA — Hingga 1 Oktober 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan temuan kasus flu burung pada manusia di Indonesia mencapai 200 kasus dengan 168 kematian. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai penyakit tersebut lantaran muncul Clade Baru 2.3.4.4b, meski saat ini risiko infeksi pada manusia masih rendah.
Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan mengingat mutasi virus yang cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga virus memiliki kecenderungan zoonosis [penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya].