Harianjogja.com, SLEMAN-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman meningkatkan kewaspadaan, menyusul adanya warga Bantul yang terduga flu burung. Tindakan tersebut difokuskan di sekitar wilayah perbatasan Sleman-Bantul.
“Kami berkoordinasi dengan petugas di Kecamatan Moyudan, Minggir, dan Gamping untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Hewan DPPK Sleman, drh.Harjanto, Kamis (9/10/2014).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Secara keseluruhan, Pemkab Sleman memiliki 13 Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) dan 1 laboratorium kesehatan hewan yang siap disiagakan.
“Jika ada unggas yang mati mendadak, itu harus diuji ke laboratorium untuk memastikan penyebab kematiannya,” papar drh.Harjanto.
Meski belum ditemukan tanda-tanda virus H5N1 akan menyebar ke Sleman, drh.Harjanto telah meminta seluruh petugas untuk memantau kondisi di lapangan. “Tentu kami juga lakukan langkah preventif,” ucap Harjanto.