Fenomena haters di jejaring sosial disindir akun Twitter yang mengatasnamakan Boni Hargens.
Esposin, JAKARTA – Akun yang mengatasnamakan pengamat politik Boni Hargens mendadak membuat heboh. Akun ini membuat pernyataan kontroversial.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Akun Boni membandingkan era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat 10 tahun menjabat Presiden, dengan kepemipinan 1 tahun Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan akun ini nyaris serupa dengan pernyataan Boni Hargens saat berdebat dengan Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, beberapa tahun silam.
Akun Boni menyatakan kepemimpinan Mantan Wali Kota Solo itu lebih baik dari era SBY. Lebih lanjut, Boni menyebut kepemimpinan satu tahun ini lebih bagik dibanding kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun.
"1 thn Jokowi lebih baik dr 10 thn SBY & jauh lebih baik lagi dari 32 thn Suharto," kicaunya melalui akun twitter @bonihargens, Rabu (6/1/2016).
Lebih lanjut Boni menyebut kepedulian negara terhadap masyarakat pinggiran menjadi nyata di jaman Jokowi. “Politik yg mewah dan rakus di jaman SBY sdh ditinggalkn,” lanjutnya.
Boni melanjutkan kicauannya dengan menyerang haters Jokowi. “Dulu SBY membohongi rakyat kok pada diam? Sekarang Jokowi kerja keras utk rakyat kok malah dimaki-maki?#saraf#.”
Boni lantas menyertakan gambar yang diunggah salah satu yang membalas cuitannya. Dalam gambar terlihat sebuah koran dengan judul “KORUPSI APBN: Partai Demokrat Dapat Jatah 20 Persen.”
Berita dari sebuah surat kabar ini merujuk pernyataan Angelina Sondakh dalam persidangan kasus dugaan suap untuk memuluskan proyek untuk PT Duta Graha Indonesia dan PT Nindya Karya di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Boni lanjut menyebut haters Jokowi adalah kecoak demokrasi. Pernyataan ini langsung mendapat reaksi keras dari blogger anti-Jokowi. Laman blog Portal Piyungan membuat ulasan khusus tentang pernyataan ini.
Portal Piyungan bahkan telah memastikan akun itu milik Boni Hargens pengamat politik pendukung Jokowi. Blog ini menyebut pernyataan tendensius itu biasa dikeluarkan.
“Seperti diketahui, dulu saat diawal Jokowi akan membentuk Kabinet Kerja, Boni Hargens juga ramai menghiasi pemberitaan karena geruduk Kantor Transisi Jokowi-JK,” tulis blog itu.
Blog ini juga menyertakan salah satu artikel berjudul "MINTA PEKERJAAN, BONI HARGENS DAN PASUKAN RELAWAN GERUDUK KANTOR TRANSISI."
Namun menurut Portal Piyungan saat itu usahanya tak membuahkan hasil. Blog ini bahkan menyindir Boni dengan mengatakan semoga mendapat jabatan dalam pemerintahan.
“Mungkin jabatan yang pas kalau ada reshuffle buat Boni Hargens adalah sebagai Jubir Istana. Bahasanya lugas, komitmen jelas, apalagi yang kurang pas?” tutup blog itu.
Akun Boni rupanya juga membagikan tulisan blog itu. Dia bahkan menambahkan pesan khusus.
“Yang masih dendam dgn hasil pilpres 2014, belajarlah iklas. Bagaimnpun Jokowi adlh Presiden sah di Republik ini#slm RevolusiMental#.”
Sayangnya belum dapat dipastikan keaslian pemilik akun Twitter itu.