Esposin, JAKARTA -- Pesawat F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Kamis (16/4/2015) pagi merupakan pesawat bekas hibah yang baru didatangkan dari Amerika Serikat pada 2014.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan pesawat itu dibuat sekitar 1980. Artinya pada saat ini, pesawat F-16 tersebut telah berusia kurang lebih seperempat abad.
"Itu F-16 buatan Amerika, yang jelas itu tahun 1980-an," kata Agus Supriatna seusai mengikuti apel kebesaran pengangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga kehormatan TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Pesawat hibah itu baru saja tiba di Indonesia dan diambil dari blok 25. Pesawat itu dipakai untuk keperluan pertahanan negara, termasuk untuk pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015.
Insiden terjadi ketika F-16 yang dipiloti penerbang Firman sedang take off. Namun belum selesai melintasi runway ternyata mesin terbakar. Pilot selamat dan pesawat sudah dipinggirkan ke hanggar.
Sebelumnya, sempat disebut bahwa pesawat itu akan terbang untuk atraksi fly pass di atas Mabes TNI Cilangkap dalam acara pengangkatan (pembaretan) Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan TNI. Namun hal itu dikonfirmasi Agus bahwa pesawat sedang latihan. "Bukan, itu latihan saja," jelasnya.