Esposin, SOLO — Institut Seni Indonesia (ISI) Solo mengadakan sidang terbuka Dies Natalis ke-59 di Pendapa Ageng GPH. Joyokusumo kampus setempat, Jumat (15/7/2023).
Selain sidang terbuka, Dies Natalis juga dimeriahkan exposeni. Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna mengatakan exposeni merupakan event tahunan yang bertujuan menampilkan potensi segenap civitas akademik ISI Solo.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Exposeni memiliki posisi strategis sebagai sarana komunikasi publik atas capaian ISI Solo,” kata dia dalam sambutan, Jumat.
Melalui Exposeni, diharapkan perguruan tinggi seni dapat mendekatkan karya seni mahasiswa, dosen, dan alumni dengan masyarakat luas, sehingga karya seni dapat diapresiasi dan dinikmati oleh publik.
“Melalui gelaran ini, kami berharap dapat mendekatkan diri dan mempromosikan program dan kegiatan kepada masyarakat,” kata dia.
Selain itu, memberikan kesempatan perguruan tinggi ini untuk menarik minat calon mahasiswa, melibatkan komunitas seni, dan membangun citra yang positif.
Dia berharap exposeni dapat menjadi ajang bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk menjelajahi ide-ide baru, bereksperimen dengan media, teknik, dan menciptakan karya seni baru.
“Kesempatan ini sekiranya dapat memfasilitasi pertukaran gagasan, dialog, dan kerjasama antara mahasiswa, dosen, dan alumni dengan kolega dan masyarakat,” kata dia.
Dia menambahkan exposeni diharapkan mampu memberi kesempatan bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk mengembangkan keterampilan dalam menyusun pertunjukan dan pameran, mengelola ruang gelaran, dan berkomunikasi dengan publik.
“Selain itu, juga dapat memperoleh pengalaman nyata dalam mempresentasikan karya seni dan menerima umpan balik dari pengunjung,” kata dia.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, Nyoman menyebut exposeni menjadi sebuah wadah yang penting dalam mengapresiasi, memamerkan, dan mengkomunikasikan karya kepada masyarakat luas.
“Yang lebih penting serta memperkuat peran dan kontribusi ISI Solo dalam dunia pendidikan dan praktik seni,” kata dia.
Penyelenggaraan exposeni kali ini mendapatkan partisipasi publik yang lebih luas dari pada tahun lalu. Ketua Panitia Exposeni, Sunardi mengatakan banyak yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Partisipasi datang dari berbagai pihak melalui karya-karya yang dipentaskan, dipamerkan, diworkshopkan, serta dijual dalam bazaar,” kata dia.
Berbagai pertunjukan yang digelar antara lain dari Sanggar Tari Bima Surabaya yang mementaskan Tari Remo hingga pementasan College of Music and Department of Performing Arts Mahasarakham University, Thailand.