SUKABUMI-Tim gabungan mendaki Gunung Salak untuk mengevakuasi temuan korban Sukhoi. Tujuh kantong mayat dan dua ambulans disiapkan untuk evakuasi sisa jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Tujuh kantong mayat dan dua ambulans disiapkan untuk evakuasi dan mengangkut jenazah korban yang masih tersisa di lokasi jatuhnya pesawat tersebut," kata Komandan Korem 061/Suryakencana Bogor Kolonel AM Putranto Selasa (29/5/2012) hari ini di Sukabumi.
Ia menjelaskan, ambulans yang disediakan tersebut untuk membawa bagian-bagian jasad korban ke Rumah Sakit Polri di Jakarta untuk dilakukan identifikasi DNA oleh DVI.
Evakuasi itu, katanya, fokus mengambil jenazah yang ditemukan oleh warga.
"Tim yang berjumlah 29 orang saat ini sedang menuju lokasi penemuan jenazah oleh warga dan diangkut melalui jalur darat," katanya.
Tim yang diturunkan untuk evakuasi susulan itu berasal dari TNI, Polri, Basarnas, Wanadri dan warga yang menemukan jasad tersebut. Masing-masing sudah mempunyai tugas dan evakuasi dipimpin oleh Pasiops Kodim 0607 Sukabumi Kapten Sanusi.
Ia menjelaskan, evakuasi hanya dilakukan satu hari dan diperkirakan serpihan tubuh korban yang masih tersisa tersebut tiba di Pos Murbey, Cimelati, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kami harapkan evakuasi ini cepat dan sekaligus membuktikan temuan warga apakah benar masih ada jenazah yang berbentuk utuh, tetapi dari konfirmasi kami jenazah yang ditemukan warga ternyata tidak utuh karena dimungkinkan warga melihatnya hanya sepintas dan kondisi jenazah pun terkubur," kata Putranto.