by Rudi Hartono Jibi Solopos - Espos.id News - Jumat, 27 Juni 2014 - 23:10 WIB
Esposin, SOLO — Seorang kepala sebuah taman kanak-kanak di Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, WBS, dilaporkan ke Polresta Solo, Rabu (25/6/2014), karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada salah satu calon guru TK setempat, MM, 18.
Tindak asusila tersebut dilakukan saat MM diberi pembekalan sebelum resmi mengajar, Selasa (24/6/2014) siang. MM mengaku kemaluannya digerayangi pelaku.
Ayahanda MM, JK, 46, saat dihubungi Esposin, Jumat (27/6/2014), menyampaikan putrinya itu saat ini masih trauma. MM tidak mau keluar rumah karena sangat malu jika peristiwa yang dialaminya itu diketahui orang.
Menurut JK, MM menceritakan telah dilecehkan WBS secara seksual sehari setelah kejadian. Setelah mendapat informasi tersebut, JK melapor ke Polresta.
Ketika ditanya kekerasan seksual yang seperti apa dan bagaimana kronologi peristiwa yang dialami MM, JK tak kuasa menceritakannya. JK mengaku turut terpukul atas kejadian tersebut. Dia meminta bantuan kepada Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) untuk mendampingi MM selama berhadapan dengan hukum dan mengawal kasus tersebut.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat ditemui wartawan membenarkan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut. Dia mengaku telah meminta keterangan korban. Dia mengagendakan memeriksa terlapor Jumat siang. “Laporan baru kemarin [Kamis] jadi ya masih penyelidikan. Tentu kami akan menindaklanjuti laporan ini,” terang Guntur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis WBS belum dapat dimintai konfirmasi. Dua nomor telepon selular (ponsel) yang tertera di kartu namanya saat dihubungi Esposin tidak aktif. Saat Esposin mencoba lagi salah satu nomor aktif, namun WBS tidak menerima telepon. Ketika berupaya ditemui di TK tempatnya bekerja, WBS tidak berada di tempat.