Esposin, JAKARTA -- Pejabat di tiga bank BUMN Tanah Air terlibat menerima suap dari perusahaan penyedia automated teller machines (ATM) di AS, Diebold Inc. Tak hanya pejabat di Indonesia, pejabat bank di China juga diketahui terima suap.
Dalam dokumen Securities and Exchange Commission (SEC) yang dikutip detikfinance, Rabu (23/10/2013) dipaparkan fakta-fakta mengenai kasus penyuapan tersebut.
"Diebold menjual ATM dan produknya kepada bank BUMN di Indonesia. Dari tahun 2005 sampai 2010, melalui anak usahanya Diebold Indonesia, Diebold ternyata memberikan fasilitas perjalanan dan hiburan untuk pejabat dari bank BUMN," tulis SEC dalam dokumen tersebut.
"Diebold Indonesia menghabiskan sekitar US$ 147.000 dalam fasilitas jalan-jalan dan hiburan kepada pejabat dari bank BUMN: Bank X, Bank Y dan Bank Z," demikian tambahan SEC.
SEC juga melaporkan, dalam periode 2005 sampai 2010 Diebold berhasil meraup pendapatan hingga US$16 juta di Indonesia dalam penjualan mesin ATM ke Bank BUMN.
Diketahui suap berupa biaya perjalanan, hiburan dan hadiah lain yang tak pantas untuk seorang pejabat. Bahkan Diebold di China dan Indonesia telah menghabiskan sekitar US$1,8 juta yang terdiri atas US$1,6 juta menjadi menyuap pejabat bank milik pemerintah di China, dan lebih dari US$ 147.000 untuk menyuap pejabat di bank pemerintah di Indonesia.