news
Langganan

Dua Tahun Konstruksi, Pembangunan IKN Sudah Telan APBN Senilai Rp80 Triliun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Alifian Asmaaysi  - Espos.id News  -  Minggu, 7 Juli 2024 - 19:28 WIB

ESPOS.ID - Presiden Jokowi bersama rombongan berjalan mengecek lapangan yang akan digunakan untuk upacara 17 Agustus, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). (Biro Pers Setpres/Rusman)

Esposin, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dilaporkan mencapai Rp80 triliun selama dua tahun konstruksi.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis H. Sumadilaga, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk menggarap 104 paket terkontrak.

Advertisement

“Aduh, [kalau realisasi anggaran IKN] masih sekitar Rp80 triliun lah,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (5/7/2024).

Perinciannya, serapan APBN senilai Rp80 triliun dibagi dalam tiga pelaksanaan paket fisik terkontrak. Di mana, paket fisik batch 1 dengan total 40 proyek memakan anggaran senilai Rp25 triliun progres fisiknya hingga Juni telah mencapai 84,94%.

Advertisement

Perinciannya, serapan APBN senilai Rp80 triliun dibagi dalam tiga pelaksanaan paket fisik terkontrak. Di mana, paket fisik batch 1 dengan total 40 proyek memakan anggaran senilai Rp25 triliun progres fisiknya hingga Juni telah mencapai 84,94%.

Kemudian, batch 2 dengan total 31 paket senilai Rp27,63 triliun progresnya mencapai 38,03% dan batch 3 dengan 33 paket senilai Rp26,53 triliun dengan progres mencapai 7,02%.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai rancangan paket pembangunan IKN pada tahun depan, Danis masih enggan menjawab. Dia mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan perumusan mengenai hal itu.

Advertisement

Danis menjelaskan, dirinya juga belum melakukan pembahasan anggaran konstruksi IKN dengan tim transisi pemerintahan Prabowo–Gibran. Pasalnya, Satgas Pembangunan IKN saat ini sedang fokus melakukan percepatan konstruksi jelang Upacara 17 Agustus 2024.

“Oh enggak-enggak, dengan satgas enggak [ada pembicaraan anggaran dengan tim transisi Prabowo–Gibran]. Satgas saat ini fokus untuk acara 17 Agustus dulu lah,” pungkasnya.

Sebelumnya, keberlanjutan Pembangunan IKN di masa pemerintahan Prabowo–Gibran Kembali jadi perbincangan. Karena, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di pemerintah ke depan diterawang kian menipis usai pemerintah menetapkan rencana belanja untuk program makan bergizi gratis pada 2025 mencapai Rp71 triliun.

Advertisement

Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, memproyeksi nasib pembangunan IKN ke depan bakal melambat karena keterbatasan fiskal negara.

Eko menjelaskan, secara realistis anggaran untuk membiayai pembangunan IKN tidak ada. Dia memproyeksi, IKN hanya akan mendapat guyuran anggaran senilai Rp10 triliun hingga Rp15 triliun setiap tahunnya di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi, [IKN] tidak dimatikan, tidak dimangkrakkan, tetapi diberikan anggaran alakadarnya. Kayaknya seperti itu yang akan terjadi. Ini pendapat saya ya, tapi kayanya begitu. Karena uangnya dari mana, begitu kan?” pungkasnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul IKN Telan APBN Sekitar Rp80 Triliun selama Dua Tahun Konstruksi
Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif