Esposin, JOGJA -- Dua ekor beruang madu Sumatera lepas dari Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja di Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Jogja, Rabu (29/4/2020) petang. Beruang itu sempat masuk pekarangan warga sebelum akhirnya ditangkap.
Dua beruang madu tersebut milik Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY). Dua satwa yang dilindungi itu berhasil ditangkap setelah proses penangkapan selama lima jam.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Beruang lepas di Jogja tersebut terdiri atas satu ekor beruang jantan berusia delapan tahun dan betina berusia lima tahun. Keduanya lepas sekitar pukul 17.00 WIB.
Grebeg Syawal Jogja Batal, Keraton Bagi-Bagi Bahan Gunungan
Penyebabnya, keeper atau petugas kandang tidak mengecek dengan betul kondisi gembok tempat penangkaran hewan tersebut seusai membersihkan kandang. Akibatnya, beruang lepas."Setelah kami interview ini kelalaian keeper. Pintu sebenarnya sudah tergembok tapi kurang sempurna. Ini murni kelalaian manusia," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Kulonprogo, Untung Suripto, kepada Harianjogja.com, Rabu malam.
Mulai Sabtu 25 April Hanya Ada 8 Trip KA Prameks di Jalur Solo-Jogja, Cek Jadwalnya
Setelah lepas, beruang betina, berhasil ditangkap dengan dijaring oleh petugas WRC sekitar pukul 17.30 WIB. Adapun lokasi penangkapan masih di dalam kompleks WRC.Sementara untuk beruang jantan ditangkap lima jam setelah lepas yakni sekitar pukul 22.00 WIB. Penangkapan di sebuah pekarangan rumah warga yang berjarak sekitar 100 meter di utara WRC.
Beruang Dilepasliarkan
Pengelola YKAY, Tarko Sudiarto, mengakui peristiwa beruang lepas di Jogja terjadi karena kelalaian penjaga kandang. Pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang.Kapolda: 700.000 Orang Masuk Jateng Sebelum Larangan Mudik
"Terus terang kami akui adanya keteledoran keeper sehingga beruang lepas dengan mudah. Untuk itu ada evaluasi ke depan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," jelas dia.
Tarko menjelaskan beruang lepas di Jogja itu sejatinya hendak dilepasliarkan. Dua hewan yang dilindungi itu telah menjalani rehabilitasi selama lima tahun.
Dalam kurun waktu itu, insting liar hewan tersebut mulai kembali seperti sedia kala. Sehingga, dalam waktu dekat rencananya dua beruang itu dirilis ke habitat aslinya.
Tak Cuma TVRI, Warga Karanganyar Bisa Belajar dari Rumah di Radio Ini
Namun, karena pandemi Covid-19, hal itu urung dilakukan. "Kami sudah komunikasi dengan sejumlah lembaga di Kalimantan, rencananya mau dirilis atau lepas liarkan di sana, tapi karena wabah corona, sementara itu belum bisa dilaksanakan," ujar Tarko.
Dua beruang lepas di Jogja itu ditangkap oleh tim gabungan yang terdiri atas petugas WRC, polisi, TNI, warga, dan sukarelawan. Tim terpaksa menembakkan obat bius.
"Cukup sulit karena hewan ini kan nocturnal, dan lebih paham medan daripada kami," kata Tri Miarno, salah seorang warga yang ikut dalam penangkapan tersebut.