Jakarta--Komisi kesehatan yakin ada intervensi asing dalam pemilihan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsing.
"Jangankan menteri, pemilihan presiden pun ada intervensi," kata ketua Komisi Ribka Tjiptaning, seusai memimpin rapat perdana Komisi IX di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Ribka mengaku kaget ketika tahu Endang yang terpilih sebab nama yang kuat diajukan sebelumnya adalah Nila Djuwita Moeloek. Ribka mempertanyakan mengapa Nila digugurkan karena tak lolos kesehatan padahal ada lima nama lainnya yang juga tak lolos.
Komisi akan memantau dan mengawasi kinerja Endang sebagai menteri yang baru. Komisi pada periode sebelumnya telah sepakat meminta pemerintah menutup laboratorium Naval Medical Research Unit 2 milik angkatan laut Amerika.
"Dulu kita sudah bulat minta menkes (Siti Fadilah Supari) tutup," katanya.
Endang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedik Departemen Kesehatan. Ia dimutasikan oleh Fadilah karena diduga mengirim virus Flu Burung ke Amerika tanpa sepengetahuan Fadilah. Endang dikenal dekat dengan para peneliti Namru 2.
Setelah dilantik, Komisi akan segera mengadakan rapat kerja dengan Endang. Komisi akan menanyakan tentang komitmennya terhadap penutupan Namru.
tempointeraktif/fid