Esposin, CIREBON -- Seorang dosen senior di Universitas Siliwangi (Unsil) Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan melecehkan mahasiswinya.
Selain laporan dari mahasiswi, dugaan pelecehan seksual tersebut didukung bukti rekaman CCTV kampus.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Rektor Unsil sedang memproses laporan tersebut. Jika terbukti berbuat cabul, dosen senior di Fakultas Ekonomi Unsil itu bakal dipecat dan diproses hukum.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil Tasikmalaya, Gumilar Mulia mengatakan laporan diterima 30 Januari 2023.
Selama masa pemeriksaan, dosen terlapor kasus pencabulan itu dinonaktifkan dari mengajar.
"Kalau tidak terbukti bisa aktif kembali," kata Gumilar Mulia kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu (9/2/2023).
Ia menuturkan Unsil Tasikmalaya sudah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk kasus tersebut dan membuka bagi mahasiswi maupun pihak luar yang menjadi korban asusila oleh dosen tersebut.
Satgas, kata dia, sudah berjalan untuk menindaklanjuti laporan dugaan perbuatan asusila dengan terlapor seorang dosen yang sudah lama mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsil Tasikmalaya.
Beberapa laporan korban, kata dia, membenarkan adanya perbuatan terlapor inisial EDH yang mengarah pada tindakan asusila terhadap sejumlah mahasiswi.
"Memang benar ada indikasi terjadinya kekerasan seksual. Satgas sudah bergerak dan menampung korban," katanya.
Ia menyampaikan dari beberapa laporan, salah satunya ada laporan ke Satgas PPKS dari mahasiswi warga Indonesia yang kuliah di Jerman dan menjadi perwakilan Jerman untuk studi di fakultas tersebut.
Laporan itu, kata dia, tidak hanya dari keterangan korban saja melainkan ada bukti rekaman CCTV yang cukup jelas, sehingga kasusnya terus diproses oleh Satgas PPKS.
Ia berjanji serius untuk menyelesaikan kasus tersebut, Rektor Unsil pun saat ini sedang membahas masalah tersebut dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Sekarang saja Pak Rektor sedang di Jakarta membahas hal ini yang dilakukan dosen itu," katanya seperti dikutip Esposin dari Antara.