Esposin, SOLO—Menjelang pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo akan regrouping atau penggabungan 19 Sekolah Dasar (SD) di Kota Solo tahun ini.
Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi SD kekurangan murid seperti tahun-tahun sebelumnya.Meski begitu, Kepala Disdik Kota Solo, Dian Rineta mengatakan pelaksanaan regrouping tidak semata karena sekolah tersebut kekurangan murid. Regrouping dilakukan untuk efisiensi manajemen.
Promosi Intip Upaya BRI Memberdayakan UMKM di Balik Kesuksesan MotoGP Mandalika 2024
“Jadi tahapan pertama kami melakukan regrouping adalah sekolah-sekolah dalam satu halaman dan satu pintu tetapi ada dua manajemen,” kata dia kepada Espos.id, Rabu (29/5/2024).
Dia berharap dengan efektivitas manajemen kualitas sekolah bisa meningkat. Selain itu regrouping juga akan menjadi solusi jangka pendek terkait kekurangan guru.
Dian mengatakan dalam melakukan regrouping, pihaknya melakukan evaluasi dalam enam tahun terakhir. Dia mengatakan jika dalam enam tahun terakhir tidak ada peningkatan signifikan maka akan masuk ke antrean regrouping.
“Harapannya ini tidak terjadi [sekolah tidak dapat murid] lagi tahun ini, dan itu kita sudah coba sisir,” kata dia.
Pertimbangan lain yakni menghitung jumlah kepala sekolah. Dian mewanti-wanti agar tidak ada kepala sekolah yang menganggur akibat kebijakan regrouping.
Dari 19 sekolah akan dilakukan regrouping menjadi sembilan sekolah. Berikut daftar SD negeri yang digabung:
1. SDN Mangkuyudan SDN Tegalsari, SDN Bumi I digabung dengan menggunakan nama SDN Mangkuyudan dan menampung 12 rombongan belajar (rombel). 2. SDN Kawatan dan SDN Kartodipuran digabung menggunakan nama SDN Kawatan dan menampung 6 rombel. 3. SDN Pringgolayan dan SDN Bunderan digabung menggunakan nama SDN Bunderan dan menampung 12 rombel. 4. SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo VI digabung menggunakan nama SDN Mojosongo V dan menampung 24 rombel. 5. SDN Beskalan dan SDN Tumenggungan digabung menggunakan nama SDN Beskalan dan menampung 6 rombel. 6. SDN Nayu Barat I dan SDN Nayu Barat II digabung menggunakan nama SDN Nayu Barat I dan menampung 12 rombel. 7. SDN Mangkubumen Wetan dan SDN Yosodipuro digabung menggunakan nama SDN Mangkubumen dan menampung 6 rombel. 8. SDN Bibis Luhur I dan SDN Bibis Luhur II digabung menggunakan nama SDN Bibis Luhur I dan menampung 12 rombel. 9. SDN Nayu dan SDN Gambirsari digabung menjadi SDN Nayu dan menampung 12 rombel.