Esposin, SURABAYA – Pemerintah memprioritaskan audit stadion bola yang memiliki basis suporter besar untuk dilakukan perbaikan menyusul adanya tragedi kekacauan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang merenggut 131 nyawa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan prioritas pertama audit adalah Stadion Kanjuruhan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Pekan ini selesai audit Kanjuruhan, setelah itu baru yang lain-lainnya yang banyak suporternya, yang dipakai Liga 1, 2, 3 yang banyak suporternya. Itu yang diprioritaskan," kata Basuki di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Pada 5 Oktober 2022, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 demi mencegah terulangnya tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ketum PSSI Iwan Bule Harus Bertanggung Jawab!
Saat ini, tim audit Kementerian PUPR masih berada di Malang, Jawa Timur.
"(Tim audit) sekarang lagi di sana (Kanjuruhan). Kamis saya baru kesana. Karena Kamis harus laporan ke TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta), jadi sekarang tim KKBG, Komite Keselamatan Bangunan Gedung, sedang kerja di sana, baru kemarin berangkat," ungkap Basuki, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Audit tersebut, menurut Basuki, termasuk memeriksa sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Baca Juga: CCTV: Pintu Stadion Kanjuruhan Sangat Sempit, Suporter Lemas Tewas Terinjak
"Itu yang terutama yang auditnya, misalnya, di GBK (Gelora Bung Karno) waktu kita merehabilitasi GBK untuk Asian Games ada standarnya, 15 menit harus full atau harus bisa kosong selamat, dengan kapasitas yang 80.000," tambah Basuki.
Standar tersebut, kata Basuki dimiliki oleh Komite Keselamatan Bangunan Gedung.
"Ada (standarnya), Komisi Keamanan Bangunan Gedung itu Ketuanya Dirjen Cipta Karya, tapi isinya para pakar, ada arsitek, ada (pakar) struktur, ada (pakar) kebakaran ada di situ dari akademisi," tutur Basuki.
Baca Juga: Setelah Penetapan 6 Tersangka, Polri Kejar Perusuh di Luar Stadion Kanjuruhan
Namun Basuki belum dapat menyampaikan berapa stadion yang nantinya harus direnovasi.
"Diaudit dulu, nanti tinggal renovasi nya tunggu lain lagi," kata Basuki.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah kerusuhan yang pecah selepas penonton memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Baca Juga: Korban Luka Tragedi Kanjuruhan 574 Penonton, Rawat Inap Tersisa 36 Orang
Petugas pengamanan melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun sehingga menelan sedikitnya 131 korban jiwa sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.