news
Langganan

Dikenal Jadi Tumpuan Ekonomi, Novi Amilia Tak Ditengok Keluarga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Dtc  - Espos.id News  -  Sabtu, 13 Oktober 2012 - 21:59 WIB

ESPOS.ID - Novi Amilia (Foto: Popular/kaskus.co.id)

Novi Amilia (Foto: Popular/kaskus.co.id)

JAKARTA—Novi Amilia model majalah dewasa namanya jadi trending topic, menyusul “aksinya”. Bukan aksi  jeprat-jepret. Melainkan, aksinya saat mengendarai Honda Jazz merah yang menabrak tujuh pengguna jalan di Tamansari  Jakarta, Kamis (11/10/2012) sore.

Advertisement

Selain menabrak tujuh orang, yang lebih ramai diperbincangkan yakni saat mengendarai Jazz itu Novi hanya mengenakan pakaian dalam (bikini). Berdasarkan tes urine, sore tu Novi positif menggunakan narkoba jenis ekstasi.

Novi Amilia, 25, Sabtu (13/10) malam masih terbaring lemah di RS Polri. Tidak banyak yang tahu, ternyata model majalah dewasa tersebut menjadi tumpuan hidup keluarganya, meski dia adalah anak bungsu. "Dia anak bungsu dari enam bersaudara. Tapi dia tulang punggung keluarga," ujar kuasa hukum Novi, Chris Sam Siwu seusai menjenguk kliennya di Rumah Sakit Sukanto Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Novi menurutnya, masih terbaring lemah dan wajahnya masih terlihat pucat. Sejumlah memar terlihat di beberapa bagian tubuhnya, seperti di pergelangan tangan dan kaki.

"Belum ada (hasil tes kejiwaan), kebetulan Dr Henny yang periksa, belum ada hasilnya," ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, Novi menabrak tujuh orang, dua di antaranya anggota polisi yang sedang bertugas di perempatan Jl Ketapang, Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis (11/10) pukul 17.00 WIB. Perempuan berkulit putih itu juga menabrak penjual siomay dan penjual kopi yang sedang menyeberang jalan, serta tiga pengguna jalan. Kepada polisi, Novi mengaku mengalami halusinasi setelah menenggak miras jenis Chivas dan pil ekstasi.

Sementara itu, keluarga Novi Amilia yang berada di Medan, Sumatra Utara batal datang ke Jakarta. Melalui pesan singkat yang dikirim ke Chris Sam Siwu, mereka mengabarkan tidak bisa berangkat menjenguk Novi karena belum ada ongkos untuk membeli tiket.

"SMS yang dikirimkan siang tadi, nadanya seperti itu," jelas Chris.

Advertisement

Padahal, sesuai rencana, keluarga Novi seharusnya datang. Tapi kemudian mereka mengabarkan kepada Chris tidak bisa datang. "Keluarganya kan di Medan. Ini kan ada lima, ya mungkin saja tingkat perekonomian mereka macam-macam. Tadi salah seorang mengirim SMS ke saya, masa saya yang mesti menanggung tiket," urai Chris.

Chris tidak tahu lagi harus bagaimana dengan kondisi ini. Pastinya dia akan mencari tahu lebih lanjut soal keluarga kliennya yang lain pada Senin mendatang. "Nanti Senin saya tanya lagi," jelas Chris.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif