Dalam data yang dikirimkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono pada pukul 12.00 WIB-18.00 WIB hanya terjadi dua kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa vulkanik dangkal. Namun masih muncul asap putih tebal, tekanan lemah - tinggi 50-100 m di Kawah Timbang. Asap itu condong ke Timur Laut. “Gas belerang tidak tercium pada jarak 1000 m ke arah Desa Simbar,” kata Mbah Rono kepada harianjogja.com.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Meski cenderung turun status Dieng tetap dipertahankan pada level Siaga dan warga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang.
Sementara itu Gunung Ijen yang juga bersatus Siaga kembali bergejolak. Data dari pukul 12.00 WIB- 18:00 WIB tremor menerus dengan amplituda 2mm-6 mm, dominan 4 mm. Amaplituda tremor cenderung meningkat dan dominan 4 mm. “Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 1.5 km dari Kawah Ijen,” kata Surono.