Esposin, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mendapat dukungan dari kaum milenial untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kali ini dukungan dari orang-orang yang menamakan diri mereka Penggerak Milenial Indonesia (PMI). Menurut PMI, Erick Thohir dinilai mampu menunjukkan potret pemimpin ideal untuk Indonesia.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Berhasilnya Pak Menteri dalam memimpin BUMN membuktikan bahwa Pak Erick adalah potret pemimpin ideal bagi Indonesia. Karenanya ia layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti,” kata Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi PMI, Wildan, di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, kemampuan Menteri BUMN Erick Thohir selama menjabat berhasil membuktikan mengemban amanah sebagai menteri sekaligus sebagai profesional.
Baca Juga: Tegas! Erick Thohir bakal Blacklist Mitra BUMN yang Nakal
Terbaru, kata dia, Erick berhasil menggagas beberapa program yang fokus untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren yang mandiri.
Wildan mencatat beberapa torehan terbaru Erick di BUMN, yaitu menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dengan mendirikan BUMNU.
“BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama) merupakan program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah Ormas NU untuk mendorong perekonomian umat berbasis pesantren. Dan itu adalah hasil kerja keras pak menteri,” kata dia seperti dikutip Esposin dari Antara.
Baca Juga: Erick Thohir & Teten Masduki Optimalkan Belanja BUMN untuk Produk UMKM
Erick Thohir, menurut Wildan, turut memberikan perhatian terhadap lembaga pesantren untuk lebih maju dan progresif melalui kerja sama dengan BUMN.
“Program santripreneur dan santri magang di BUMN dibuat oleh Pak Erick untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional,” katanya.
Wildan turut mengamati bahwa program yang digagas Erick itu dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Baca Juga: Erick Thohir Sowan Presiden Jokowi di Istana Tampaksiring
“Program ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren,” ujarnya lagi.