Esposin, SOLO — Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor kawakan Didi Widiatmoko atau Didi Petet meninggal dunia, Jumat (15/5/2015), sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Semasa hidup, Didi tercatat menorehkan pelbagai prestasi di perfilman Indonesia.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebagaimana Esposin himpun dari pelbagai sumber, Didi mengawali kariernya di perfilman nasional lewat film Semua Karena Ginah pada 1985. Setelah itu, nama Didi Petet yang lahir di Surabaya, 12 Juli 1956, melejit lewat perannya sebagai Emon di film Catatan Si Boy pada 1987.
Karakter Emon inilah yang mengantar Didi sukses meraih penghargaan di Festival Film Bandung (FFB) 1988 sebagai Aktor Terpuji. Di tahun yang sama, Didi Petet turut berperan di film Cinta Anak Jaman. Lewat film tersebut, Didi sukses meraih penghargaan di Piala Citra FFI sebagai Aktor Pembantu Terbaik.
Film Catatan Si Boy yang mengorbitkan nama Didi Petet ini diproduksi hingga enam sekuel film, yaitu Catatan Si Boy (1987), Catatan Si Boy II (1988), Catatan Si Boy III (1989), Catatan si Boy IV (1990), Catatan Si Boy V (1991), dan Catatan (Harian) si Boy (2011).
Selain film Catatan Si Boy, film yang juga lekat dengan Didi Petet adalah Si Kabayan Saba Kota yang diproduksi pada 1989. Ketika itu, Didi Petet beradu akting dengan pemain wanita utama, Paramitha Rusady yang berperan sebagai Nyi Iteung.
Antusiasme masyarakat terhadap film Si Kabayan Saba Kota ini menjadikan film tersebut diproduksi lagi menjadi beberapa sekuel, yaitu Si Kabayan dan Anak Jin (1991), Si Kabayan Saba Metropolitan (1992), Si Kabayan Cari Jodoh (1994), dan Kabayan Jadi Milyuner (2010).
Film terakhir yang dimainkan Didi Petet adalah Guru Bangsa: Tjokroaminoto yang baru rilis 9 April lalu. Dalam film ini, Didi berperan sebagai Pak Haji Garut. Film ini sekaligus menjadi film ke-51 Didi Petet. Sebagaimana dilansir Okezone, Didi meninggal dunia karena sakit lambung.