by Anshary Madya Sukma - Espos.id News - Selasa, 19 April 2022 - 20:27 WIB
Esposin, SOLO — Maudy Ayunda menjadi sorotan publik karena dianggap hanya menjadi gimmick dalam posisinya sebagai juru bicara di Presidensi G20.
Maudy Ayunda dinilai tak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi dan penunjukannya hanyalah sebagai upaya pemerintah untuk terhubung dengan generasi muda Indonesia.
Kritikan itu antara lain dilontarkan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Irfan Wahyudi dan peneliti politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Wasisto Raharjo Jati.
Benarkah Maudy Ayunda tak punya kapasitas di posisinya kini?
Benarkah Maudy Ayunda tak punya kapasitas di posisinya kini?
Berikut rekam jejak pendidikan bintang film dan penyanyi berusia 27 tahun tersebut.
Baca Juga: Penunjukan Artis Maudy Ayunda sebagai Jubir G20 hanya Gimmick?
Di Oxford, Maudy pernah menjadi pembicara di Forum Ekonomi Global pada 2015.
Maudy memilih Stanford untuk menempuh gelar Magister di Stanford University, California, Amerika Serikat dengan jurusan Master of Business Administration (MBA).
Baca Juga: Profil Maudy Ayunda yang Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia
Selain itu, Maudy mengikuti program JDP (Joint Degree Program) yang merupakan kombinasi dua program gelar magister yang dapat ditempuh dalam waktu yang sama oleh mahasiswa di Stanford.
Karena itulah selain MBA, ia juga akan memiliki gelar MA di bidang pendidikan.
Seperti diberitakan, keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk artis Maudy Ayunda sebagai juru bicara G20 menuai kritikan tajam.
Akademisi dan peneliti ilmu politik menilai langkah ini sebagai janji sia-sia yang telah dibuat pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk terhubung dengan populasi mudanya.
Penunjukan artis yang dikenal berotak cerdas itu dianggap sebagai gimmick semata.
Baca Juga: Lirik Lagu Pulang dari Maudy Ayunda, OST Film Losmen Bu Broto
"Penunjukan Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda," kata Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi.
Tetapi untuk G20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya.
“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis.”
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Ini Alasan Maudy Ayunda Menjadi Jubir Presidensi G20, Simak Riwayat Pendidikannya"