ESPOS.ID - Ilustrasi (wikipedia.com)
JAKARTA- Sebanyak 180 penumpang Sriwijaya Air tujuan Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, terlantar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Para calon penumpang tersebut akhirnya mengamuk di loket Sriwijaya karena telantar hingga 5 jam di bandara.
Menurut Uda Pembangunan, salah seorang calon penumpang yang mengalami peristiwa tersebut mengatakan, seharusnya pesawat tersebut berangkat sejak pukul 18.50 WIB. Namun hingga pukul 23.15 WIB Sriwijaya belum bisa memberangkatkan penumpang.
"Sampai sekarang, kami belum juga diberangkatkan ke Polonia. Kami semua terlantar," ujar Uda seperti diukutip detikcom, Rabu (5/12/2012).
Uda mengatakan, pihak Sriwijaya hanya memberikan keterangan bahwa pesawat yang seharusnya membawa mereka masih berada di Denpasar, Bali. Penumpang pun sempat diberi makan oleh pihak Sriwijaya. Namun Uda dan penumpang lain tetap saja kecewa lantaran terlalu lama menunggu.
"Kita tadi dikasih makan nasi. Saya ini padahal bawa bayi. Makanan bayi juga tidak diberi. Padahal saya sudah di bandara dari pukul 16.00 WIB tadi," katanya.
Lelah menunggu, penumpang pun lantas meminta pertanggungjawaban dari pihak Sriwijaya untuk mengganti kerugian secara materiil.
"Belum ada kejelasan. Kami menuntut kepada Sriwijaya. Tuntutan kita simpel, turuti aturan pemerintah yang mengatakan, apabila penumpang terlambat 180 menit dari jadwal keberangkatan, maka akan diganti kerugian sebesar Rp 300.000," ucapnya.
Sementara itu, petugas call center Bandara Soekarno Hatta, Alvian, membenarkan adanya keterlambatan selama 5 jam pesawat Sriwijaya jurusan Jakarta-Medan.
"Benar, untuk pesawat Sriwijaya Air jurusan Jakarta-Medan dijadwalkan pukul 19.05 WIB, tapi baru saja final call. Jadi ada keterlambatan selama 5 jam," ujar Alvin.