Esposin, MALANG — Tim Peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur mengusulkan penyelenggaraan sensus penduduk miskin karena data kemiskinan ekstrem faktual berbeda antara data di level desa dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ketua Program Studi S3 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Muhammad Lukman Hakim, yang bersama H.B. Habibi Subandi dan Abdul Wahid melakukan Survei Konsolidasi Data Penanganan Kemiskinan Ekstrem Desa di Empat Kabupaten di Jawa Timur, mengatakan mengonsolidasikan data di empat kabupaten itu.