Esposin, SOLO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendaftar sebanyak 27 masjid siap menjadi destinasi wisata religi di jalur mudik Lebaran 2023.
Diprediksi pada Lebaran 2023 akan ada 123,8 juta warga yang melakukan perjalanan. Puncaknya akan terjadi pada pekan terakhir April hingga Mei 2023. Semakin longgarnya aturan perjalanan membuat pergerakan masyarakat mudik diperkirakan melonjak dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Kami sudah menyiapkan beberapa paket wisata seperti desa wisata, hingga destinasi berbasis wisata religi bagi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini,” ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno usai rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3/2023), mengutip Indonesia.go.id.
Untuk itu, Kemenparekraf meluncurkan e-booklet bertajuk "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 2023. Bahan informasi ini sebagai panduan para pemudik di kala perjalanan maupun saat bersilaturahmi di kampung halaman.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekra, Vinsensius Jemadu, saat peluncuran e-booklet, Senin (27/3/2023), mengungkapkan bahwa buku panduan itu merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal.
Isi dari panduan itu, di antaranya, terkait destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan.
Kemudian, menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index, di mana saat ini Indonesia berada di peringkat kedua.
Peluncuran e-booklet itu dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik.
Wisata religi di masjid jalur mudik itu juga dapat dinikmati oleh wisatawan nonmuslim serta dalam e-booklet tersebut juga diinformasikan soal destinasi wisata terdekat dari masjid tersebut. Ada delapan subtema dari wisata jelajah masjid ini.
Adapun konten utama dari e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment.
Ke depannya, e-Booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia. Selain dicetak dalam bentuk buku, panduan e-Booklet Jelajah Masjid ini dapat diunduh di situs resmi Kemenparekraf www.indonesia.travel.
Pemilihan 27 masjid tersebut setelah diseleksi dari 340 potensi masjid yang ada di jalur mudik Jawa dan luar Jawa. Maka, dari situ disimpulkan 27 masjid yang bersinggungan dengan data dari Kementerian Perhubungan untuk jalur mudik di empat titik.
Berikut daftar masjid yang terbaik yang berada di jalur mudik. Destinasi ini juga berdekatan dengan destinasi wisata pendukung.
Jalur Trans-Sumatera:
Masjid Baitus Shobur Lampung
Masjid Al-Hakim Padang
Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Agung Madani Islamic Centre
Masjid Raya Baiturrahman
Jalur Pantura:
Masjid Pantura
Masjid Cut Meutia
Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah
Masjid Agung Demak
Masjid Al-Aqsha Menara Kudus
Masjid Al-Akbar
Masjid Sunan Ampel
Masjid Jamik Sumenep
Jalur Pansela:
Masjid Agung Kesultanan Banten
Masjid Raya Al A'zhom
Masjid Raya Al-Jabbar
Masjid Pathok Negara Mlangi
Masjid Jogokariyan
Masjid Agung Jami' Malang
Jalur Tol Trans-Jawa:
Masjid At-Taqwa
Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang
Masjid Klenteng Krajan Dukuh Salatiga
Masjid Raya Sheikh Zayed
Masjid Agung Kraton Surakarta
Masjid Agung Sidoarjo