news
Langganan

CONDOTEL JOGJA : Belum Dibuka, Neo+ Awana Jogja Sudah Sold Out - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Rabu, 29 Juli 2015 - 02:20 WIB

ESPOS.ID - Neo+ Awana, sebuah condotel yang berdiri di Jalan Mayjend Sutoyo, Jogja, Senin (27/7/2015). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Condotel Jogja diramaikan dengan kehadiran Neo+ Awana Jogja

Harianregional.com, JOGJA—Prospek investasi condotel di Jogja dinilai sangat baik. Peluang ini dimanfaatkan oleh investor dari luar DIY.

Advertisement

Hal tersebut diakui General Manager Neo+ Awana Jogja Berri Naurika. Menurutnya, DIY merupakan daerah dengan potensi wisata yang sangat beragam. Selain itu, Jogja juga dikenal sebagai Kota Pelajar sehingga mampu mendongkrak penjualan.

“Sebelum dibuka [akhir Maret lalu] semua unit sudah sold out,” ujar dia kepada Harianregional.com di Neo+ Awana, Jogja, Senin (27/7/2015).

Menurutnya, dengan berinvestasi condotel di Jogja, modal investasi akan cepat kembalinya karena tingkat hunian hotel di Jogja sangat tinggi. Hal itu terutama terjadi saat puncak musim liburan seperti Lebaran. Ia menjelaskan, pengelolaan condotel sama dengan hotel. Hanya saja, setiap unitnya dimiliki oleh investor. Ia mengungkapkan, unit di lantai sembilan dan 10 pun akan segera dibuka. Rencananya, unit tersebut akan dibuka Agustus mendatang.

Advertisement

“Sistemnya bagi hasil. Hasil yang didapat akan dibagi rata dengan pemilik unit tergantung dengan nilai investasi mereka,” ujar dia.

Public Relation Neo+ Awana Anggita Adellia menyebutkan, Neo+ Awana memiliki 296 kamar dengan sembilan ruang pertemuan dan sebuah kolam renang. Luas kamar yang ditawarkan bermacam-macam mulai dari 22 meter persegi hingga 57 meter persegi dengan harga per unit mulai dari Rp430 juta hingga Rp1,1 miliar.

“Investasi di condotel cukup menjanjikan. Keuntungannya kalau rumah biasa empat sampai lima persen setiap tahunnya. Kalau condotel bisa delapan sampai 12 persen setiap tahunnya,” ujar dia.

Advertisement

Ia menjelaskan, jumlah tamu yang menginap pun selalu banyak. Selama beroperasional tingkat okupansinya sudah 70%. Menurutnya, untuk sebuah bangunan baru dan terletak agak di pinggir, Neo+ Awana mendapatkan sambutan yang baik. Bahkan, selama Ramadan hingga Lebaran, Neo+ Awana bisa meraup pemasukan Rp800 juta.

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif