SOLO -- Empat potensi investasi Kota Solo diminati sejumlah investor asal Jakarta pada saat ajang promosi investasi, Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo, Pujo Hariyanto menyampaikan keempat investasi yang diminati investor tersebut adalah instalasi pengelolaan air Semanggi yang nilai investasinya Rp34,067 miliar, TPA Putri Cempo dengan biaya investasi Rp250 miliar, Sky Tower Solo Techno Park (STP) dengan nilai investasi Rp137,262 miliar dan Pasar Induk Jongke dengan nilai investasi Rp24,8 miliar.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Jadi, pada CJIBF pekan lalu, ada dua investor yang berminat pada empat potensi investasi tersebut, keduanya berasal dari Jakarta,” kata Pujo, saat ditemui Esposin, di ruang kerjanya, Senin (22/10/2012). Hanya saja, calon investor tersebut masih harus di tindak lanjuti lagi terutama oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Dua investor yang tertarik untuk berinvestasi di Solo adalah PT Solid Logistic, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan salah satu perusahaan milik Sound Group. PT Solid Logistic ini, kata Pujo, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sky Tower atau Pasar Induk Jongke. “Mereka katanya akan menindaklanjuti dengan datang ke Solo. Sementara, satu perusahaan lagi itu tertarik garap Putri Cempo atau instalasi pengelolaan air di Semanggi,” tambah Pujo.
Menurut Pujo, para calon investor itu sudah punya komitmen untuk menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut. “Harapannya ya bisa terealisasi semua. Kalaupun tidak, kami masih punya banyak agenda untuk mempromosikan potensi-potensi investasi tersebut.”
Seperti diketahui, pada CJIBF tahun ini Solo membawa beberapa potensi investasi. Selain empat potensi investasi yang sudah dilirik investor, ada juga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dengan nilai investasi Rp150 miliar-Rp200 miliar, Gedung Taman Iptek yang menyatu dengan Solo Techno Park, Pusat Perdagangan Terminal Tirtonadi lantai atas dengan nilai investasi Rp125 miliar dan Pusat Pergudangan Pedaringan.
Pujo juga berkomitmen akan terus menciptakan iklim investasi yang baik bagi Kota Solo, dengan memberikan pelayanan perijinan sesuai standar dan prosedur yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, Kasubid Promosi Bidang Penanaman Modal BPMPT Kota Solo, Farida mengatakan komitmen yang dibuat dua calon investor terhadap empat potensi investasi Solo itu baru sebatas ketertarikan atau minat. “Jadi, belum sampai tahap LoI apalagi MoU. Semuanya masih harus ditindaklanjuti lagi. Kalaupun mereka berminat, proses berinvestasi juga harus mengikuti prosedur, seperti lelang dan sebagainya.”
Farida mengatakan, dari sekian banyak potensi investasi yang ditawarkan, TPA Putri Cempo menjadi salah satu potensi yang paling siap untuk diumumkan proses lelang, karena sudah mengantongi feasibilty studi (FS).