Esposin, CIANJUR -- Gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11/2022), kemungkinan merupakan siklus yang berulang setiap 20 tahun. Jika menilik catatan sejarah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan, gempa serupa terjadi di sana pada 1982 dan 2000.
Guncangan bumi di Cianjur itu bersumber dari pergerakan di sekitar sesar cimandiri yang memiliki potensi gempa hingga matgnitudo 6,7. Berdasarkan fakta tersebut, BMKG menyatakan Cianjur sebagai kawasan rawan gempa permanen. Selain Cianjur, kawasan di sekitarnya seperti Lembang, Sukabumi, Purwakarta, hingga Bandung, juga sudah sejak lama menjadi daerah rawan gempa.