Esposin, SOLO—Perusahaan produsen pakan ternak Charoen Pokphand Indonesia (CPI) menghibahkan kandang model closed house broiler kepada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) Solo.
Sekjen CPI, Andi Magdalena, mengatakan hibah kandang untuk ayam pedaging berkapasitas 20.000 ekor tersebut dilakukan untuk membangun sinergi antara dunia usaha dengan perguruan tinggi. Hal ini, kata dia, sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Silakan semua civitas akademika UNS memanfaatkan sebagai laboratorium lapangan untuk pengembangan inovasi,” ujar Magdalena seperti rilis kepada Esposin, Kamis (3/6/2021).
Ibadah Haji 2021 Dibatalkan, Menag: Uang Jemaah Bisa Diambil Lagi
CPI, lanjut Magdalena, memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teknis budidaya, sarana produksi, manajemen usaha, dan pemasaran ayam. Sehingga keberadaan closed house bisa menjadi tempat magang dan penelitian tugas akhir maupun untuk membangun wirausaha.
Oleh karenanya, FP UNS memerlukan pendampingan teknis budidaya dan akses sarana produksi seperti pakan obat-obatan, dan day old chick (bibitayam). Selain itu bantuan permodalan, manajemen usaha, dan pemasaran hasil.
Selain itu, closed house yang dibangun di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, ini juga sebagai salah satu bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) atau CSR. Menurut Magdalena, closed house sangat berperan penting sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk berwirausaha.
Indonesia Kembali Tak Bisa Berangkatkan Jemaah Calon Haji Tahun Ini
Sejak 2019
Kesepakatan pemberian hibah kandang tersebut ditandatangani oleh Area Head Poultry Integration Central Java CPI Ir. Anton P. SetioGunarto, dan Dekan FP UNS Prof. Dr. Samanhudi, SP., MSi.“Penandatanganan kerja sama sebenarnya sudah berlangsung sejak 2019, namun karena pandemi Covid-19, pembangunan kandang baru terealisasi pada 2021 ini,” ujar Wakil Dekan Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi FP UNS, Dr. Agung Wibowo.
Selanjutnya Dr. Agung memaparkan maksud dan tujuan hibah berdasarkan kesepakatan ini adalah untuk melengkapi sarana belajar mengajar di perguruan tinggi mitra akademik. Fasilitas berupa kandang akan digunakan sebagai sarana penelitian dan pengembangan dan praktik budidaya ayam.
Varian Baru SARS-CoV-2 Menurunkan Tingkat Kemanjuran Vaksin
Selain itu, sebagai media aplikasi ilmu pengetahuan, arena belajar mengajar, dan berbagai pengetahuan teknis serta miniatur dunia usaha.
Ketua Panitia Acara Peletakan Batu Pertama yang juga Kepala Program Studi S1 Peternakan FP UNS, Sutrisnohadi, PhD, menjelaskan Rektor UNS, Prof Dr. Jamal Wiwoho, SH., MHum, datang memberikan sambutan dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan closed house.
Hal yang sama diikuti oleh Sekjen CPI Andi Magdalena, Dekan FP UNS Prof. Dr. Samanhudi, dan Area Head Poultry Integration Central Java CPI Anton P. Setio Gunarto.
Memancing, Anak Selamat namun Ibu Hilang Diterkam Buaya
Pusat Belajar
Prof. Dr. Samanhudi menjelaskan kandang closed house akan meminimalisasi kegagalan usaha ternak. Hal itu karena dengan closed house lebih mudah mengontrol pertumbuhan ayam dan mengatur pencahayaan kandang lebih merata.Selain itu, daya tahan kandang tahan lama sehingga dapat meningkatkan produktivitas ayam. “Dengan demikian keberadaan kandang ini nanti betul-betul sebagai pusat belajar mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian UNS dan harapannya mahasiswa setelah lulus bias terjun menjadi wirausaha di sektor peternakan.”