Esposin, JAKARTA – Kabar duka datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia sekira pukul 06.15 WIB di kediamannya di Malang, Jawa Timur.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kabar duka ini membuat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengenang sosok Hasyim Muzadi melalui caranya berceramah. Hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter @mohmahfudmd. Berdasarkan pantauan Esposin, cuitan-cuitan tentang Hasyim Muzadi diunggah Mahfud Kamis pagi, kurang lebih pukul 07.30 WIB.
Mahfud memulai cuitannya dengan pernyataan mengenai kematian adalah hal mutlak bagi siapapun. Kemudian ia menyebut Hasyim Muzadi sebagai tokoh yang bisa mencontohkan cara hidup dalam keindonesiaan, dan keislaman yang damai dan berprinsip.
Meneruskan cuitannya, Mahfud membahas cara Hasyim Muzadi berceramah. Ia menyebut mantan Ketua PBNU itu bisa kocak dalam berceramah tapi tidak sembarang dalam melucu.KH Hasyim Muzadi kalau berceramah kocak tp tak sembarang melucu. Melucunya penuh makna substantif. Agama dihayatinya dgn damai dan toleran.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 16, 2017
“KH. Hasyim Muzadi kalau berceramah kocak, tapi tak sembarang melucu. Melucunya penuh makna substantif. Agama dihayatinya dengan damai dan toleran,” cuit Mahfud.
Mahfud MD memberikan contoh gurauan yang pernah didengarnya dari Hasyim Muzadi.
“Anak-anak Ansor sekarang hebat-hebat. Punya dua HP tapi tak bisa beli pulsa. Bolak-balik hanya missed call agar ditelepon balik,” cuit Mahfud menceritakan guruan Hasyim Muzadi.
Hasyim Muzadi juga pernah bercanda mengenai banyaknya anak-anak Nahdlatul Ulama (NU) yang belajar ke Arab Saudi. Namun beliau menyindir mereka yang belajar ke Arab Saudi pulangnya tidak jadi ulama tapi bisnis biro perjalanan umrah.
"Senang, bnyk anak2 NU yg skrng belajar ke Saudi. Sayangnya klau pulang tak jd ulama tp berbusnis travel Umrah", Itu gurauan K. Hasyim Mzd.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 16, 2017
Pemakaman rencananya dilakukan di Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat. Jenazah diberangkatkan dari Malang setelah zuhur dan rencananya akan disalatkan di Masjid Al-Hikam di area pesantren.