Esposin, SOLO -- Kepergian CEO Batik Keris Handianto Tjokrosaputro, Minggu (2/12/2018) pagi, membawa duka bagi banyak orang, termasuk para karyawannya.
Pejabat Bagian Toko Batik Keris di Solo, Marselo, merasa kehilangan sosok guru sepeninggal Handianto. Menurut dia, selama hidup, Handianto merupakan sosok pemimpin perusahaan yang terbuka.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Marselo menyampaikan Handianto tidak segan memberikan arahan langsung kepada para karyawan. “Kami kehilangan sosok guru. Beliau panutan dalam banyak hal. Selain terbuka, beliau dikenal gigih. Dalam bekerja, beliau menaruh prinsip semuanya harus semaksimal mungkin, tidak ada yang separuh-paruh, 100%,” kata Marselo, Minggu malam.
Marselo menilai Handianto memiliki kegemaran terhadap film. Namun dia tidak tahu jenis film apa yang disukai almarhum. Yang jelas, kata Marselo, Handianto kerap memutarkan film untuk para karyawan.
Jika dapat film bagus, yakni memiliki pesan-pesan moral, Handianto akan mengajak para karyawan nonton film di kantor hingga pabril. Marselo mengingat Handinto terakhir mengajak para karyawan menyaksikan film The Greatest Showman.
“Saya rasa beliau suka film, tapi jenis film apa saya tidak tahu. Kalau ada film bagus, yakni memiliki pesan moral, biasanya beliau akan cari kemudian diputar di kantor. Seluruh karyawannya kemudian diminta menonton. Saya tentu senang-senang saja,” jelas Marselo.